Perjalanan buku ini dimulai pada Juni 2020 dengan tekad mengumpulkan dan meninjau pengetahuan kritis perempuan dalam kerja seni budaya, sebagai upaya menyumbang referensi bacaan untuk kerja-kerja pedagogi feminis. Titik berangkatnya terinspirasi dari buku Feminist Methods in Social Research karya sosiolog Shulamit Reinharz (Oxford University Press, 1992, diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Lisabona Rahman & J. Bambang Agung, 2005). Ketika itu kami membayangkan rute pemikiran serupa dapat diadaptasi ke dalam ranah penelitian seni budaya yang bersumber dari kejamakan pengalaman politik gender di Indonesia. Namun, sedari awal kami meyakini bahwa langkah-langkah untuk mencapai tujuan ambisius ini tidak mungkin ditempuh sekali jalan atau dilemparkan kepada satu orang saja. Perjalanan kami ingin mendekati wilayah-wilayah di mana pengetahuan dari praktik seni, akademik, dan aktivisme bersilangan. Kami ingin melintasi sekat antardisiplin dan menghubungkan simpul-simpul wawasan kritis yang mendobrak batasan-batasan sosial terhadap perempuan dan gender yang diminoritaskan. Dengan demikian, kami percaya kerja kolektif dan kesadaran berjejaring dalam solidaritas—alih-alih individualisme dan kompetisi—akan memperpanjang napas bersama dalam kontestasi politik produksi pengetahuan.
Untuk itulah kami merancang buku ini sebagai suatu panggilan guna mengumpulkan berbagai rute, cara jelajah, dan daya gerak feminis dalam kerja seni budaya. Tiga orang dari latar belakang kerja yang berbeda tapi beririsan, yaitu Dewi Candraningrum, Helly Minarti, dan Martha Hebi, kami ajak untuk memandu arah proses penyuntingan buku ini. Sebagai penggagas dan penerbit, kami bergembira dapat memfasilitasi kerja para penyunting dan penulis yang mengajarkan kami banyak hal tentang kerja penciptaan pengetahuan yang bersifat kolektif sekaligus menghargai otonomi individu. Proses bersama mereka telah membawa buku ini ke berbagai penjuru kerja seni budaya feminis dan mengajak kita turut bergelut dalam arus isu-isu, seperti krisis lingkungan hidup, kesenjangan kelas sosial, kolonialitas budaya, diskriminasi terhadap penyandang disabilitas, dst. Panggilan awal kami yang menggunakan terma “metode” seiring perjalanannya juga turut dirumuskan ulang, dan akhirnya kata “pendekatan” dipilih untuk menghindari kesan seolah tawaran feminis buku ini adalah formula kerja yang baku dan terbatas dalam ruang debat akademis.
Larik “membisikkan bekal untuk perjalanan yang sangat jauh” dari puisi “Doa” (1995) karya Toeti Heraty menemui kami menjelang tahap akhir penyelesaian buku ini, tak berapa lama setelah sang penyair, filsuf, dan aktivis feminis tersebut mangkat pada Juni 2021. Kepergian Toeti Heraty mengingatkan kami akan pentingnya mencatat hidup dan kerja para feminis sebelum kita yang telah membukakan berbagai tawaran jalan pembebasan yang dapat kita tempuh. Dalam semangat antargenerasi inilah, buku ini kami lontarkan sebagai dokumen kerja para penyunting dan penulis dalam suatu perjalanan bersama yang singkat, berliku, dan bukannya tanpa kendala. Adalah kebijaksanaan sidang pembaca yang akan membawa buku ini ke ruang dan waktu pemikiran lain. Untuk itu kami berharap pembacaan kritis Anda akan memperpanjang napas pengetahuan yang telah terkumpul, sekaligus menunjukkan belokan-belokan yang luput dalam keterbatasan peta buku ini. Sebab, meskipun kami merasa dapat bernapas lega setelah terbitnya buku ini, kami menyadari bahwa perjalanan bersama kita tentu belum atau bahkan tak pernah selesai, jika kita percaya bahwa dunia akan terus bergolak dalam perubahan yang dialektis. Bersama para penyunting dan penulis, kami mengajak pembaca untuk memperpanjang dan melantangkan rantai bisikan feminis kita di ruang-ruang perjuangan yang lebih luas.
Dengan bangga dan senang hati kami mengumumkan terbitnya buku Membisikkan buku Membisikkan bekal untuk perjalanan yang sangat jauh: Pendekatan feminis dalam kerja seni budaya!
Buku ini dapat dibeli seharga Rp 120.000 melalui marjinkiri.com atau toko online resmi Marjin Kiri di Shopee atau Tokopedia. Reseller dapat menghubungi penjualan@marjinkiri.com
Data buku
Penyunting: Dewi Candraningrum, Helly Minarti, Martha Hebi.
Penulis: Astuti Parengkuh, Dian Arumningtyas, Diana Debi Timoria, Himas Nur, Joned Suryatmoko & Yuni Shara Al Buchory, Lidya Kandowangko, Linda Tagie, Nia Agustina, Puspa Aqirul Mala, Seli Muna, Septina Rosalina Layan, Soe Tjen Marching, Tamarra & Grace Samboh.