Susur Selubung Kampung Wuring
(Sebuah Ajakan untuk Bertukar Cerita dengan Para Perempuan Pesisir)
Salam!
Kami mengajak teman-teman Peretas Berkumpul untuk berkumpul dan bersama-sama mendalami isu-isu perempuan dalam konteks ekonomi-sosial-budaya dan lingkungan serta kaitannya dengan dampak dari kebijakan dan aktivitas pembangunan di Kampung Wuring.
Dalam kegiatan ini, pada tanggal 30 Mei hingga 6 Juni 2021, kalian akan diajak menelusuri dan menyingkap selubung Kampung Wuring, sebuah perkampungan nelayan di kota Maumere, Kabupaten Sikka, Flores-NTT. Kegiatan berpusat pada sesi pertukaran cerita dengan orang-orang Bajo dan Bugis yang bermigrasi dan memutuskan untuk menetap di Kampung Wuring. Kegiatan ini akan menarik untuk diikuti karena Kampung Wuring menyimpan budaya metropolis-tradisional yang terus berkelindan dan bernegosiasi dengan budaya modern-urban yang lebih kentara di pusat kota. Hal itu dapat menjadi bahan pertukaran pengetahuan dan narasi dengan kalian yang akan hadir.
Di Kampung Wuring, terhampar beragam narasi dari berbagai kalangan, terutama para perempuan dan cara mereka bernegosiasi dengan keadaan lingkungan, sosial-budaya-politik-ekonomi demi merawat kehidupan mereka dan keluarga. Termasuk pula di dalamnya isu kesetaraan dan kebebasan berekspresi serta ragam ekspresinya. Kegiatan yang akan dilakukan meliputi: berkumpul untuk membahas hasil riset awal penyelenggara, mengalami langsung kehidupan warga, bertukar cerita dengan perempuan pelaut, juru masak tradisional, dan para pedagang hasil laut.
Di samping Kampung Wuring, kegiatan juga akan dilakukan di beberapa tempat lain dengan beberapa teman tukar cerita, seperti pengrajin tenun ikat, Alfonsa Horeng di Lepo Lorun, aktivis Bank Sampah Flores ibu Susilowati Koopman, Sr. Eustochia, SSpS pengelola rumah aman bagi korban kekerasan seksual TRUK-F, dan komunitas para waria, Fajar Sikka.
Selama pertukaran cerita berlangsung, diharapkan seluruh pencerita terlibat bisa mulai mencatat dan/atau menulis draft sebagai bakal esai pendek yang informatif dan reflektif sebanyak 600-1.000 kata.
Pasca acara, esai-esai tersebut bersama ragam bentuk dokumentasi lain akan dipublikasikan kepada publik luas melalui website/buku. Metode berkumpul yang terkait dengan pandemi Covid-19 akan dibahas dan diputuskan bersama teman-teman pendaftar. Maka, mari segera daftar dan…
sampai jumpa di Maumere!