Seniman yang tengah menekuni seni serat dan riset tentang sejarah pangan Nusantara. Ia tergabung dalam kolektif seni di Surabaya, Serbuk Kayu, dan merupakan satu-satunya perempuan dari 38 orang anggota kolektif ini. Kegiatan Serbuk Kayu mengarah pada pendidikan seni bersama. Serbuk Kayu berdiri sejak 2011, berawal dari inisiatif mahasiswa seni rupa Universitas Negeri Surabaya, kemudian mulai merambah ke pergaulan antar jurusan dan universitas lain sehingga memperkaya aktivitas Serbuk Kayu dalam bidang musik, pertunjukan dan sastra. Saat ini ia bekerja sebagai staf pengelola program Dewan Kesenian Jakarta.
Tautan Relevan: